721 Hari (Lagi)
Aku terpaku pada tiga angka itu
Tujuh dua dan satu
Semua tertulis besar-besar, tebal
Seakan ingin membenci tapi tak bisa
"Masih sangat lama..", kata ku dalam hati
Lalu menghela nafas, berat
Aku tak pernah tahu bahwa akan seperti ini rasanya
Kau tahu? Seperti luka sayatan pisau di dadamu
Lalu diatas luka itu kau bubuhkan perasan jeruk nipis
Sakit bukan?
Ya... memang
Kemudian aku diam, berpikir
Kembali mengingat seonggok pikiran lama
Bukankah waktu itu ku berjanji akan baik-baik saja?
Tapi sekarang seakan tak mau mengingat
Janji itu menguap tak berdaya
Pagi ini, siang dan sore, bahkan malam
semua pandanganku berbau kamu
Aku tak suka, aku benci
Betapa detailnya ingatanku tentangmu
Ini menyiksa, bukan membuat lega
Sayup-sayup kudengar janjimu
Dengan mata berkaca-kaca kau bilang akan kembali
Disini lagi saat semua sudah berlalu
Aku catat, aku ingat
Bahwa kau akan kembali
Kulihat lagi angka itu
Tujuh dua dan satu
Ya, akan kuhitung setiap hari
Akan kutunggu kau disini
Seperti janjiku juga dihari itu
Untuk DJA
Tujuh dua dan satu
Semua tertulis besar-besar, tebal
Seakan ingin membenci tapi tak bisa
"Masih sangat lama..", kata ku dalam hati
Lalu menghela nafas, berat
Aku tak pernah tahu bahwa akan seperti ini rasanya
Kau tahu? Seperti luka sayatan pisau di dadamu
Lalu diatas luka itu kau bubuhkan perasan jeruk nipis
Sakit bukan?
Ya... memang
Kemudian aku diam, berpikir
Kembali mengingat seonggok pikiran lama
Bukankah waktu itu ku berjanji akan baik-baik saja?
Tapi sekarang seakan tak mau mengingat
Janji itu menguap tak berdaya
Pagi ini, siang dan sore, bahkan malam
semua pandanganku berbau kamu
Aku tak suka, aku benci
Betapa detailnya ingatanku tentangmu
Ini menyiksa, bukan membuat lega
Sayup-sayup kudengar janjimu
Dengan mata berkaca-kaca kau bilang akan kembali
Disini lagi saat semua sudah berlalu
Aku catat, aku ingat
Bahwa kau akan kembali
Kulihat lagi angka itu
Tujuh dua dan satu
Ya, akan kuhitung setiap hari
Akan kutunggu kau disini
Seperti janjiku juga dihari itu
Untuk DJA
Comments
Post a Comment