#3

"nyo, sekarang udah juni. it means 2 bulan, 8 minggu dan 61 hari lagi aku disini. semoga dibulan ini kita makin tambah sayang, tambah ngerti satu sama lain. akupun bisa ngelewatin training ini sampai bulan juni, ga lepas dari support kamu. makasih ya nyo udah ada buat aku. aku sayang kamu, tu ... :)"

Itulah kata-kata yang kubaca tepat disaat aku terbangun di pagi hari awal bulan Juni. Kata-kata yang seketika mengukir kesedihan dan bulir-bulir rindu yang tak tahu lagi harus aku giring kemana. Aku benci menerima kenyataan bahwa aku masih harus menunggumu selama 61 hari lagi. Aku benci untuk pura-pura tak membenci jarak yang membentang begitu besar diantara kita. Aku benci untuk mengakui bahwa aku rindu padamu. Aku benci bahwa.............. kau sejauh galaksi bimasakti dimataku.

Ah, sepertinya aku harus berhenti membenci dan mulai menerima kenyataan bahwa aku memang harus menunggumu. Selama apapun itu, HARUS. Dan selama aku menunggu, aku akan menuliskan surat-surat yang telah aku janjikan kepadamu. Dan berharap kau membaca setiap kata yang aku lahirkan dari pikiranku sendiri. Kata-kata yang mungkin tak pernah sempat aku utarakan langsung kepadamu. Janji kau akan membaca semuanya, ya?

Aku sayang kamu, nyo

Kalimat terakhir itu aku tujukan buat kamu. Baca berulang-ulang sampai kamu bosan. Baca sampai kamu bisa memvisualisasikan diriku saat mengatakan itu secara langsung kepadamu, nanti :)

Sampai jumpa di surat ke-empat, lelaki ku...




Xoxo,
rhdwt




Comments

Popular Posts